KAFEBCA TALKSHOW, GENERASI OK
10/12/2016
Tanggal 19 September
lalu, aku berkesempatan untuk menghadari talkshow
dari BCA yang bertemakan OK, Generasi Baru Kekuatan Ekonomi Indonesia.
OK disini itu bisa
berarti segala macam nih. Sesuai temanya, kata OK bisa berarti orang yang
kreatif ^^
Memang topiknya agak
berat ya. Tetapi aku sebagai salah satu orang yang sudah mulai meraba-raba
dunia bisnis, terutama bisnis online,
talkshow ini bermanfaat banget. Pada
acara kali ini, dihadirkan pembicara dari berbagai bidang seperti Ibu Erda
Rindrasih (Pakar & Pengamat Ekonomi Kreatif dari Pusat Studi UGM), Bapak
Solihin Sofyan (Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif berbasis Budaya
Apindo). Pak Andi Martin (Owner Kartoon
chanel), Bapak Fiki
C. Satari (Ketua Bandung Creative
City Forum) & Ibu Lena Setiawati
(General Manager BCA Learning Service).
Pada awal acara
dibuka oleh Bapak Jahja Setiaadmaja yang merupakan Presiden Direktur BCA.
Beliau menyebutkan beberapa media sosial yang lagi tren saat ini seperti Path,
Line, BIGO Live, Nono Love, dsb. Menurutnya kreatifitas khususnya dibidang
bisnis Indonesia saat ini sedang berkembang berkat bantuan teknologi yang
sekarang tersedia. Untuk mensupport industri kreatif, BCA mempunyai program CSR
walaupun belum bisa mensupport secara penuh karena dari segi perbankan, untuk
mengeluarkan kredit untuk suatu usaha, bank membutuhkan track record dan performance
nyata. Namun menurutnya hal ini bisa saja berubah jika pemerintah ikut
membantu dan memberikan semacam garansi kepada bank.
Selanjutnya perbincangaan dilanjutkan oleh Bapak Solihin
Sofyan, menurutnya seorang pengusaha akan melihat ke setiap aspek kehidupan dan
akan terpikirkan apa bisa dijadikan suatu usaha. Sebagai orang yang kreatif,
akan muncul pemikiran-pemikiran baru yang dapat menciptakan suatu produk baru.
Hal yang cukup mengejutkan ternyata industri kosmetika Indonesia tahun ini
meningkat pesat hingga 9% lho! Menurutnya hal ini disebabkan karena banyak
kosmetik Indonesia yang mempunyai konsep alami karena Indonesia juga dikenal
dengan kekayaan botanikalnya.
Bapak Cyrillus Harinowo juga menambahkan kalau industri
fashion di Indonesia sempat tidak dilirik oleh para investor karena dianggap
tidak mempunyai masa depan. Namun, berbeda dengan pandangan yang lain, BCA menganggap
industri fashion merupakan sunrise
industri sehingga BCA sebagai perbankan mulai memberikan pembiayaan pada
industri fashion.
Masuk ke pembicara selanjutnya dan topiknya pun terasa lebih ringan karena
berhubungan dengan kartun. Pak Andi
Martin adalah pendiri dari Kratoon
Channel, perusahaan kreator animasi dari Indonesia. Pak Andi berbagi analisanya
mengapa kartun Indonesia kurang dikenal dan kalah populer dengan karakter dari
luar negeri seperti Naruto, Ipin Upin, dsb. Kurangnya media eksposur adalah
salah satu kendala yang dialami para kreator animasi Indonesia. Karena
kurangnya eksposur, studio animasi lokal tidak dapat menutup biaya produksi
sehingga tipe penjualan karakter lokal adalah memproduksi kemudian menjual
dulu, berbeda dengan karakter non-lokal yang menjual jam tayang terlebih dahulu
baru kemudian menjual karakternya dalam bentuk merchandise. Untungnya dengan berkembangnya teknologi dan
berpindahnya orang dari TV ke medsos youtube
dapat menjadi ruang bagi para kreator animasi lokal untuk mengekspos karakternya tanpa biaya yang mahal.
Yang terakhir adalah Ibu Lena Setiawati, yang merupakan
General Manager BCA Learning
Service, berliau merupakan orang yang melatih karyawaan BCA untuk menjadi lebih
kreatif. Menurutnya kreatifitas harus ditanamankan pada setiap karyawan
sehingga sebuah perusahaan dapat bertahan.
Aku dapat banyak pelajaran yang bisa aku jadikan tips dan trik untuk kedepannya lho!
Oh iya, dalam acara ini BCA melalui BCA Learning Service memberikan
dukungan kepada Orang Kreatif melalui Indonesia Knowledge Forum (IKF) V.
Temanya adalah Moving Our Nation To The Next Level: “Optimizing Knowledge and
Creativity to Ride the Wave of New Generation in Accelerating Indonesia
Economy”. Yang telah diselenggarakan
pada 6-7 Oktober 2016 kemarin di Ritz Carlton Pasific Hotel Jakarta.
Acara tersebut berhasil mendatangkan pembicara antara lain, Emirsyah Satar (Chairman of MatahariMall.com), Yohanes Surya
(Founder of Yayasan Surya Institute), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi),
Fauzi Ichsan (Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan), Willian Tanuwijaya
(CEO Tokopedia), Pandji Pragiwaksono (Indiepreneur, Stand-Up Comedian), dan
masih banyak pembicara lain
yang tentu saja tidak kalah menarik.
Acara IKF 2016 ini
diselenggarakan harapannya
tentu saja mampu meningkatkan jumlah dan kapasitas dari para Orang Kreatif.



